Banyak sekali cerita bahasa Arab menarik yang dapat anda ambil manfaatnya. Baik dari segi hiburan dan hikmah, ataupun dari segi melatih kemahiran berbahasa Arab khususnya maharoh qiroah dan penguasaan mufrodat (kosakata).
Namun sangat disayangkan cerita-cerita yang admin maksud hanya banyak tersebar di buku-buku bahasa Arab atau internet yang notabenenya tidak berharokat dan tidak ada terjemannya. Sehingga untuk kalangan pemula yang lebih banyak belajar dengan otodidak, hal ini menjadi suatu kendala tersendiri.
Berikut ini kami sajikan beberapa cerita bahasa Arab pendek beserta artinya:
1. Juha dan Keledainya
Istri Juha meninggal dunia, namun Juha nampak tidak terlalu sedih. Selang beberapa waktu, giliran keledainya yang mati dan mulailah tampak gelagat penyesalan dan kesedihan pada dirinya.
Salah seorang temannyapun kemudian bertanya:" Aneh kamu, dulu istrimu meninggal dunia namun kamu tidak bersedih seperti halnya kesedihanmu terhadap kematian keledaimu ini?
Maka Juhapun menjawab: "Ketika istriku meninggal para tetangga datang dan berujar padaku "jangan bersedih ! kami akan carikan yang lebih baik untukmu. Dan mereka berjanji akan menepatinya..." "Namun ketika keledaiku mati, tidak ada satu orangpun yang datang menghiburku seperti itu, bukankah pantas kalau aku jadi sedih ?"
Suatu hari Jahidhz sedang berdiri di depan rumahnya. Lalu lewatlah dekatnya seorang perempuan cantik. Lalu perempuan itupun tersenyum padanya dan berkata: " Aku ada perlu denganmu".
Apa perlumu...?, kata Jahidhz.
Perempuan itu berkata: Aku ingin kamu pergi bersamaku.
Kemana ? Tanya jahidhz
Perempuan itu berkata :"(sudahlah) ikuti aku tanpa (banyak) tanya !
Lalu Jahidhzpun mengikuti perempuan itu sampai keduanya sampai di toko penjual perhiasan. Di tempat itu perempuan tadi berkata kepada tukang perhiasan:" Seperti itu ....!! lalu iapun pergi.
Ketika itu Jahidz bertanya kepada tukang perhiasaan maksud perkataan perempuan tadi.
Tukang perhiasanpun berkata: .. mohon maaf wahai tuanku, wanita itu pernah datang kemari membawa sebuah cincin dan memintaku untuk melukisinya dengan gambar Syaitan. Lalu aku katakan kepadanya bahwa seumur hidupku aku sama sekali belum pernah melihat Syaitan. Makanya dia sekarang datang dengan membawamu karena menyangka bahwa engkau mirip Syaitan.
Share This :
comment 0 komentar
more_vert